Review Fullmetal Alchemist

Anime: Fullmetal Alchemist

Genre: Action, Adventure, Comedy, Drama, Fantasy, Magic, Military, Shounen

Episodes: 51 Episodes

Synopsis

"In order to obtain or create something, something of equal value must be lost or destroyed."
-Basic Principle of Alchemy

Alkimia terikat oleh hukum pertukaran setara -- adalah sesuatu yang disadari oleh Edward dan Alphonse Elric setelah mencoba tranmutasi manusia, tindakan terlarang alkimia. Mereka harus membayar mahal akan perbuatan mereka -- Edward kehilangan kaki kirinya, sedangkan Alphonse kehilangan tubuh fisiknya. hanya dengan pengorbanan tangan kanan Edward sehingga ia mampu mengikat jiwa Alphonse pada jas pelindung. Dapat kembali ketubuh asli mereka merupakan harapan yang memberi Edward inspirasi untuk mendapatkan tangan yang terbuat dari logam "Automail", dan menjadi alkimis negara.

Tiga tahun pun berlalu, setelah melakukan pencarian, kakak beradik tersebut menemukan jawabannya, Philosopher Stone -- sebuah barang peninggalan dunia kuno yang mampu mengatasi hukum pertukaran setara. Dengan bantuan teman-teman yang setia, kakak beradik ini akan menemukan diri mereka terjebak dalam konspirasi nasional yang tidak hanya akan mengungkapkan sifat asli dari Philosopher stone yang sulit dipahami, tetapi juga pada sejarah negara mereka yang suram. dan akan membawa mereka  perjalanan yang penuh dengan kesulitan dan tidak akan terlupakan.....well untuk saya.

Story

Fullmetal Alchemist berlangsung di dunia alternatif yang bertema edwardian-era, disebuah negara fiksi Amestris. Setting dalam anime ini sangat lah terasa seperti asli -- mungkin karena detail pada atribut-atribut yang terdapat di era tersebut, seperti gaya berpakaian, transportasi, sampai susunan dan desain kota.

Salah satu kota di negara Amestris, Dublith.

untuk anime ini alur cerita juga konstant, semua poin-poin plot diceritakan dengan jelas dan spektakuler. Semua tindakan dan keputusan yang dilakukan oleh kakak beradik ini memiliki tujuan dan tidak sembarangan -- keputusan-keputusan yang sangat dewasa untuk bocah seumur mereka, jadi sangat terlihat bagaimana sang penulis sangat fokus pada alur cerita karyanya ini.

Salah satu titik bagus yang dimiliki oleh Fullmetal alchemist adalah, dari 51 episode, tidak ada satupun episode "filler" -- seperti namanya, episode filler adalah episode yang dibuat hanya untuk memperpanjang cerita dengan cerita-cerita yang tidak ada hubungannya dengan plot cerita.

Score: 10/10


Character

Kakak Beradik Elric, kakak beradik ini memiliki bakat untuk menjadi alkimis, bakat ini sudah bisa terlihat dari muda -- saat mereka berdua mencoba untuk membangkitkan ibu mereka kembali dari kematian. Bakat ini mereka dapat dari sang ayah, yang merupakan figur ternama di dunia alkimia.

Edward Elric atau Ed, sang kakak, kalau dilihat dari permukaan, Edward adalah seorang yang tidak dewasa -- dibandingkan dengan Alphonse atau pun Winry, keras kepala dan egois. Edward pun sangat cepat marah, dan lebih senang menyelesaikan masalah dengan kekerasan -- bagaikan anak kecil yang terjebak waktu, dimana perkembangan mentalnya tidak berkembang saat mereka gagal membangkitkan ibu mereka.

Tetapi untuk orang-orang tertentu yang berpengaruh untuk dia. Ed menunjukan sisinya yang lebih dewasa, kestiaan yang teguh dan belas kasihan yang besar. Sebagai seseorang yang telah melawati banyak pengorbanan saat usia yang masih muda, Ed tidak dapat berdiam diri jika ia melihat seseorang dalam kesusahan.

Alphonse Elric atau Al, sang adik, adalah kebalikan dari Ed, Al memiliki kepribadian yang tenang dan pasif. Al adalah seseorang yang baik hati dan penyayang, sering kali mendahulukan keselamatan orang lain yang ia sayangi ketimbang keselamatan dirinya sendiri.

Tetapi, di dalam hati Al yang terdalam, ia menyimpan beberapa emosi negatif yang dilahirkan dari tragedi yang ia dan kakaknya rasakan waktu usia muda. Terganggu oleh ketidak nyamanan yang ditimbulkan dari keberadaannya yang tidak pasti. Al sangat menginginkan kehangatan tubuh manusia.

Fullmetal Alchemist memiliki jumlah character yang tidak sedikit, dan detail yang diberikan oleh sang penulis pada setiap character sangatlah rumit dan mendalam, menurut saya disitulah salah satu titik dimana sang penulis dapat membuat cerita Fullmetal Alchemist lebih...."berwarna", interaksi antar character-character yang rumit ini dapat mendorong plot ke potensi tertinggi.

Score: 10/10


Animation

Animasi Fullmetal Alchemist tidak bisa dibilang mewah atau sangat bagus -- karena kebanyakan episodenya lebih menceritakan tentang plot dari pada aksi bertarung, tetapi juga tidak bisa dibilang jelek karena, detail pada elemen-elemen dasar, seperti background, background character masih diperhatikan oleh tim animasi, dan untuk saya detail-detail kecil seperti ini sudah mendapatkan nilai plus tersendiri. Tapi jagan salah, karena kebanyakan episode Fullmetal Alchemist mengandung cerita bukan berarti animasi bertarungnya jelek, Fullmetal Alchemist memiliki beberapa scene bertarung yang bisa dibilang cukup menarik.

Score: 8/10


Overall

Fullmetal Alchemist adalah perjalanan -- Ya, saya menganggap anime sebagai sebuah perjalanan. yang tidak akan bisa saya lupakan,  dari segi cerita, Fullmetal Alchemist memiliki cerita yang sangat rumit dan cerita yang benar-benar tidak lazim. Dari segi Character, banyak character-character yang terasa seperti manusia -- memiliki emosi, seperti kecemasan, penyeselan, sampai memiliki sumber kebahagiaannya sendiri, dan relasi unik beberapa karakter membuat anime ini pantas mendapatkan tempat di "Hall of fame" anime yang pernah saya tonton.

Overall Enjoyment: 10/10